KEBERSIHAN
KANDANG SAPI PERAH DI “BAROKAH FARM”
Tugas Terstruktur Metode Ilmiah
Dosen:
Ir.Tri Sukmaningsih,M.P.,M.Si.
Oleh:
Agus
Waluyo (1651010655)
Semester 1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyusun makalah kebersihan kandang sapi perah sebagai materi dalam matakuliah Metode Ilmiah.Makalah
ini berjudul “Kebersihan
Kandang Sapi Perah”.Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.Hal ini disebabkan karena
keterbatasan kemampuan penulis.Untuk itu penulis senantiasa menerima kritik dan
saran yang bersifat positif demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Ir.
Tri Sukmaningsih, M.P.,M.Si sebagai dosen pengampu matakuliah Metode Ilmiah.
2. Seluruh staf dan karyawan perpustakaan Unwiku Purwokerto yang
telah memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik kepada penulis.
3. Semua teman-teman dan pihak yang telah membantu kelancaran
penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Purwokerto, 5 Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang.............................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 3
2.1 Sapi Perah...................................................................................................................... 3
2.2 Kebersihan kandang...................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................. 5
3.1
Pentingnya kebersihan kandang sapi perah................................................................... 5
3.2 Cara
menjaga kebersihan kandang................................................................................ 7
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 9
4.1
SIMPULAN.................................................................................................................. 9
4.2 SARAN......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sapi perah tergolong
sebagai ternak yang dipelihara di kawasan bertemperatur suhu yang dingin,
seperti didaerah pegunungan atau perbukitan. Sapi perah sebagai salah satu
hewan ternak yang memiliki peranan penting untuk kebutuhan masyarakat
berupa protein.Protein terbagi atas protein hewani dan protein nabati,protein
hewani terbagi atas ikan,telur dan susu untuk protein nabati berupa
kacang-kacangan,oleh karena
itu produk utama sapi perah adalah
susu. Pemeliharaan sapi perah masih dengan cara tradisional, artinya peternak
membersihkan kandang sapi secara manual tanpa menggunakan peralatan yang
berteknologi. Sehingga, peternak harus rutin membersihkan kandang setiap
melakukan kegiatan pemerahan susu. Kandang yang di khususkan untuk sapi perah ini pada
umumnya berbeda dengan kandang sapi pedaging yang harus dijaga kebersiannya secara intensif.
Kunjungan penulis
ke salah satu peternakan sapi di daerah desa Karangnangka, kecamatan
Kedungbanteng yaitu “Barokah Farm” memberikan informasi yang penting. Hasil
wawancara dengan pemilik peternakan sapi perah “Barokah Farm” bahwa berdasarkan
pengalaman banyak terjadi kesalahan mengenai kebersihan lingkungan ternak.
Sistem kebersihan yang masih tradisional memang harus dilakukan secara rutin,
jika tidak feses
ternak akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengundang berbagai hewan
kecil seperti lalat dan nyamuk. Padahal, hewan-hewan kecil ini membawa berbagai
bibit penyakit dan membuat ternak terganggu. Hal ini didukung dengan melakukan
pengamatan langsung oleh penulis, bahwa banyak serangga yang mengganggu pakan
ternak dan mengganggu kenyamanan ketika sapi beristirahat.
Dengan demikian
sistem kebersihan pada kandang sapi perah memiliki peranan penting baik untuk
kondisi ternak, maupun produk yang dihasilkan. Lingkungan yang bersih akan
mendukung kesehatan ternak, sehingga produk yang dihasilkan pun akan semakin
baik. Namun sebaliknya, jika lingkungan kotor dapat menjadi sarang penyakit
yang dapat menyebabkan ternak terserang penyakit. Ternak yang tidak sehat, akan
berdampak pula terhadap susu yang diproduksi. Lingkungan yang bersih memberikan
rasa nyaman kepada ternak, jika kesehatan ternak terjaga maka produksi susu
akan lebih menjanjikan bagi para peternak untuk mengembangkan usahanya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Sapi Perah
Sapi
FH adalah sapi perah yang produksi susunya tertinggi,dibandingkan bangsa-bangsa
sapi perah lainya, dengan kadar lemak susu yang rendah rata-rata 3,7%.Sapi
Holstein berukuran besar dengan totol-totol warna hitam dan putih di sekujur
tubuhnya. Dalam arti sempit,sapi Holstein memiliki telinga hitam, kaki putih,
dan ujung ekoryang putih. Di Indonesia sapi jenis FH ini dapat menghasilkan susu
20 liter/hari, tetapi rata-rata produksi 10 liter/hari atau 3.050 kg susu 1
kali masa 7 laktasi. Sapi jantan jenis FH ini dapat mencapai
berat badan 1.000 kg, dan berat badan ideal betina adalah 635 kg. Di Amerika
sapi FH ini dapat memproduksi lebihdari 7.000 kg susu dalam 1 kali masa laktasi
(Sudono dkk.,2003).Sapi FH memiliki kemampuan berkembang biak yang baik,rata-rata
bobot badan sapi FH adalah 750 kg dengan tinggi bahu139,65 cm. Kemampuan
produksi susu sapi FH lebih tinggi dibandingkan bangsa sapi perah yang lain.
Untuk mencapai produksi yang optimal sapi perah sebaiknya dipelihara di tempat
yang bersuhu rendah. Suhu lingkungan yang optimum untuk sapi perah dewasa berkisar
antara 5-21 º C, sedangkan kelembaban udara yang baik untuk pemeliharaan sapi
perah adalah sebesar 60% dengan kisaran 50%-75% (Adriyani dkk.1980). Menurut
Aksi Agraris Kanisius (1995), sapi FH memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) warna bulu hitam dengan bercak putih;
2) terdapat warna putih berbentuk
segitiga di daerah dahi;
3) tanduk pendek dan menjurus ke depan;
4) dada, perut bagian bawah, dan ekor
berwarna putih;
5) ambing besar;
6) tenang dan jinak sehingga mudah
dikuasai;
7) tidak tahan panas;
8) kepala besar dan sempit.
Menurut
Rustamadji (2004), sapi FH memiliki warna cukup terkenal,yaitu belang hitam
putih dengan pembatas yang jelas dan tidak ada warna bayangan serta mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga bangsa sapi ini dapat dijumpai
hampir di seluruh dunia
2.2 KEBERSIHAN
KANDANG
Sanitasi
kandang atau kebersihan kandang dilakukan beberapa tahap setelah pembersihan
kandang meliputi membersihkan tempat makan dan tempat minum dan membersihkan
kotoran sapi potong yang berada di dalam kandang.Sanitasi kandang atau kebersihan
kandang adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh peternak untuk kebersihan
kandang dan lingkungannya. Kandang dan lingkungannya harus selalu bersih,
karena produksi sapi perah berupa air susu yang mudah rusak. Untuk itu
ketersediaan air bersih yang cukup pada usaha pemeliharaan sapi perah mutlak
diperlukan. (Inang Sariati, 2010)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PENTINGNYA KEBERSIHAN KANDANG SAPI PERAH
Sanitasi kandang sapi peres amat
perlu diperhatikan, tidak saja menyangkut terhadap kwalitas susu, tetapi sangat
berpengaruh terhadap lingkungan, pencemaran air tanah dan udara, juga terhadap
kesehatan hewan, karenanya sanitasi kandang perlu diperhatikan peneuh menurut Wisahya (Jumat,10 Mei 2013). Sugeng
(1993), menyatakan bahwa lantai kandang yang terbuat dari semen berfungsi untuk
memudahkan peternak dalam membersihkan dan membuang kotoran. Berikut beberapa hal penting tentang kebersihan kandang sapi perah, yaitu:
1.
Mencegah
timbulnya berbagai penyakit
Lantai sebagai tempat berpijak dan
berbaring sapi sepanjang waktu harus benar-benar memenuhi syarat: keras (dalam
arti tahan injak), rata, tidak licin, tidak mudah menjadi lembab. Lantai yang
memenuhi syarat akan menjamin kehidupan sehingga proses fisis biologis seperti
memamah-biak, bernafas dan lain sebagainya akan berjalan dengan normal. Lantai
yang rata dan tidak tajam akan membuat sapi dapat berdiri tegak, berbaring
secara bebas, dan nyaman.
Lantai yang kasar atau tajam dapat
menimbulkan kulit menjadi lecet sehingga mudah dimasuki organisme atau kuman ke
dalam tubuh sapi. Sebaliknya, lantai yang licin dapat menyebabkan sapi mudah
tergelincir. Lantai yang selalu lembab dan becek dapat mengganggu pernafasan
sapi dan menjadi sarang kuman. Supaya air mudah mengalir atau kering, lantai
kandang harus diupayakan miring. Kemiringan lantai kandang 2-3 cm.
2.
Kebesihan
lingkungan kandang menentukan kualitas susu yang dihasilkan
Ternak sapi perah memegang peranan
penting dalam penyediaan gizi bagi masyarakat. Produk utama yang dihasilkan
dari ternak sapi perah adalah susu. Selain itu kualitas susu tergantung dari
lingkungan pemerahan. Pemerahan susu pada sapi perah memiliki prospek yang pelu
diperhatiakan sebagai contoh adalah kebersihan alat, sapi dan lantai kandang.
Kandang yang baik didalam pemeliharaan sapi perah memiliki kemiringan 20 C.
membersihkan kandang sapi perah harus sesui
dangan pedoman peternak. Menurut pedoman peternak sapi perah pemberihan kandang
sapi perah harus terjadwal yaitu dari jam 07:00-07.15 WITA atau 15 menit/ekor
sementara waktu yang kedua yang dilaksanakan pada sore hari pada pukul 17:00-17:20
WITA atau 20 menit/ekor.
3. Kebersihan kandang menentukan
keberhasilan pembibitan
Kebersihan lingkungan adalah faktor
utama dalam peternakan sapi perah, bahkan pembibtan (breeding farm) harus bebas
dari penyakit hewan menular. Hal tersebut tentunya untuk menjamin kualitas
bibit yang dihasilkan dan mencegah bibit menjadi carrier dari penyakit tertentu
apabila disebarkan ke pengguna bibit.
Kebersihan kandang
adalah suatu usaha untuk mendapatkan hasil yang baik. Kebersihan kandang sangat
erat hubungannya dengan sanitasi lingkungan. Kandang dengan kebersihan yang terjaga akan mendapatkan
hasil yang memuaskan baik untuk ternak, peternak, dan hasil produksinya. Peternakan
sapi perah Barokah farm yang di ketuai oleh Bapak Solikhun yang berdiri pada
tahun 2012 berdasarkan kunjungan yang dilakukan pada tanggal 4
Desember 2016, peternakan
mengedepankan akan pentingnya kebersihan. Hal ini beliau rasa sangatlah
penting, karena ternak yang sehat berasal dari lingkungan kandang yang bersih
dan bebas dari sarang penyakit.
3.2 CARA MENJAGA KEBERSIHAN
KANDANG TERNAK SAPI PERAH
Mengingat
pentingnya kebersihan kandang ternak sapi perah, kandang dibersihkan setiap hari minimal 2 kali bersama
dengan memandikan sapi laktasi (Syarif dan Sumoprastowo, 1985). Usaha
pemeliharaan kesehatan ternak sapi perah selain melalui pembersihan kandang,
juga dengan kebersihan ternak, peralatan dan petugas kandang. Kandang sapi
perah harus bersih supaya saat pemerahan susu tidak terkontaminasi dengan
udara luar guna menjaga kesehatan ternak sapi (Williamson dan Payne, 1993).
Menurut Nanik (2013) Kandang
harus dibersihkan setiap hari secara teratur terutama lantai kandang, bak pakan
dan bak minum. Sapi perah yang sedang laktasi memerlukan tingkat kebersihan
yang lebih baik agar air susu yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik
pula.. Lantai kandang harus diusahakan
tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari
tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah
dialasi dengan jerami kering sebagai alaskandang yang hangat. Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah
dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti
creolin, lysol, dan bahan-bahanlainnya (anonim, 2012). Terutama
pada waktu akan mengadakan pemerahan, kandang dan peralatan harus dibersihkan
terlebih dahulu sebab air susu mudah sekali menyerap bau-bauan.
Oleh karena itu diperlukan air yang cukup banyak untuk penyediaan air
minum, memandikan sapi, membersihkan kandang, dan peralatan persusuan. Pembersihan kandang sendiri
dilakukan disesuaikan dengan keadaan musim. Musim penghujan tentu saja air
melimpah namun di sisi lain penyakit juga banyak. Jauh bedanya dengan
pembersihan kandang pada musim kemarau selain faktor air
sebagai permasalah faktor lain juga tak kalah penting
yaitu factor kotoran ternak yang banyak.
Dengan demikian, cara menjaga
kandang ternak sapi perah dilakukan dengan rutin. Peternak tidak boleh lalai
dalam menjaga kebersihan kandang, peternak juga harus melengkapi berbagai alat
kebersihan,agar kegiatan pembersihan dapat berjalan dengan lancar.Kegiatan
pembersihan kandang yang dilakaukan di Barokah Farm,sebelum melakukan pemerahan
yaitu pada pagi dan sore hari.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kebersihan
kandang adalah suatu usaha untuk mendapatkan hasil yang baik. Kebersihan
kandang sangat erat hubungannya dengan sanitasi
lingkungan. Kandang dengan
kebersihan yang terjaga akan mendapatkan hasil yang memuaskan baik untuk
ternak, peternak, dan hasil produksinya. Cara untuk menjaga kebersihan kandang
diperlukan air yang cukup guna untuk membuang kotoran yang jatuh ke lantai,
selain air juga diperlukan perlengkapan seperti sekop, cangkul, ember, sikat
dan selang. Dampak kebersihan kandang terhadap kebersihan kandang meiputi
ternak, produksi, dan peternaknya sangatlah besar.
4.2 SARAN
Peternak haruslah
menjaga kebersihan kandang ternak, karena hal ini berkaitan dengan kesehatan
dan hasil produksinya. Dengan demikian, peternak dapat memperoleh hasil usaha
tenak yang optimal dan memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Alimuddin, Akhmad. (2012). Membersihkan
Kandang Sapi Perah. Perah.html:http//kumpulancerpenversiakhmadalimuddin.blogspot.co.id.( Diakses tanggal 5 Desember 2016).
Hasyam,R.A. (2014). Pemeliharaan
Manajemen Ternak Perah Perah.html:http//reskiamaliahhasyam.blogspot.co.id. (Diakses
tanggal 5 Desember 2016).
Wisahy
(2013). Sanitasi Kandang Sapi Perah http//goo.gl/efW8Ef.( Diakses tanggal 5 Desember 2016).
Inang Sariati, 2010. Sanitasi
Kandang http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/sanitasi kandang.(
Diakses tanggal 5 Desember 2016).
Anonim.2012.Membersihkan Lantai.http://cara-beternaku.blogspot.com/2012/02/budidaya-ternak-sapi-perah.html : (Diakses pada tanggal 5 Desember2016).
Sumoprastowo., dan Syarief, Z. 1985. Ternak Perah. Yasaguna:
Jakarta.
Nanik.2013.ManajemenKesehatan Ternak..http://naniksaimina.blogspot.com/2013/12/makalah-manajemen-kesehatan-ternak-perah.html:(Diakses pada tanggal 5 Desember 2016).
Williamson,
G. dan W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan Di Daerah Tropis. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh B. Srigandono)
Sudono,A.,R.F.Rosdiana,dan
B.S.Setiawan.2003.Berternak Sapi Perah Secara Intensif.Agromedia
Pustaka.Jakarta..
Kanisius
Aksi Agraris.1995.Berternak Sapi Perah..Kanisius.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
sanitasi kandang ternak, go visit : http://repository.unair.ac.id/85001/
BalasHapus